Menunggu dari dulu menjadi hal yang membosankan, bikin gondok, jengkel, deg-degan dll yang serba gak enak atau gak nyaman. Saya dari dulu paling benci jika disuruh nungguin, misalnya nunggu saat bayar tagihan listrik, nunggu giliran periksa dokter, atau ...wis pokoke yang pake nunggu lebih 15 menit.
Paling deg-degan nunggu anak mau keluar dari rahim ibunya. Dada berdebum-debum, kaya habis minum kopi 2 gelas.
Kalo sekarang nunggu keluarnya SK mutasi, rasa deg-degannya lain. Bercampur penasaran. Mau ditempatkan dimana ya? Seperti nunggu undian.Eh, siapa tahu dapat tempat yang diidam-idamkan..di Yogya! Mimpi kali..
Tapi kata orang bijak,kenyataan hari ini adalah mimpi-mimpi kemarin.
Yang paling dahsyat, ada satu hal yang sangat penting tapi sering terlupakan pada sebagian orang. Bahwa pada intinya semua orang mempunyai satu kesamaan dalam saat menunggu ...panggilan dari Allah SWT.Mungkin ada yang bilang,"gak tepat dong kalau pake istilah menunggu. Kita kan harapannya umur panjang sehat wal afiat."
Memang masih bisa diperdebatkan. Tapi kalo saya pribadi, ini adalah poin terpenting dalam hidup. Dalam menunggu, apa saja yang kita kerjakan. Apakah dengan iseng-iseng mengisi buku TTS, Ngobrol ngalor ngidul dengan sesama yang juga sedang antrian, atau mengisi dengan membaca-baca koran dll.
Apakah hidup sebelum mati kita mempunyai makna?
Tuesday, June 5, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment