Saturday, October 20, 2007

AMALAN PASKA RAMADHAN MENJAGA STABILITAS KETAQWAAN

Oleh: Achmad Satori Ismail

            Puasa pada bulan Romadlon, bila ditunaikan dengan memenuhi syarat dan rukun serta mengikuti tuntunan Rasulullah SAW pasti akan menghasilkan orang-orang yang bertaqwa ( Al Baqoroh 183). Jikalau puasa kita benar, maka kita menjadi orang bertakwa yang tak mungkin bisa tergoda oleh syetan. Inilah barangkali makna hadits yang menyatakan bahwa pada bulan Romadlon  semua pintu neraka ditutup, pintu-pintu surga dibuka lebar dan semua setan dibelenggu sehingga setan tidak mungkin bisa mempedaya dan menggoda orang yang sedang berpuasa secara benar. Kendati puasa telah selesai namun ketakwaan hasil puasa baru mulai kita buktikan sehabis puasa. Idul fitri 1 syawal disebut hari kemenangan karena umat Islam telah usai puasa dan pasti meraih ketakwaan yang hasilnya adalah syurga.  

            Kata "taqwa" telah disebutkan dengan kata dasar atau pecahan katanya didalam kitabullah. Terkadang anda membaca kata "ittaquu", juga "Al Muttaqin", "taqiyya", juga, "yattaqun", "ittaqi", "wattaquni", "yattaqi" dan "al atqo".

            Kata tersebut telah digunakan dalam al Quran lebih dari 187 kali. Stresingnya lebih pada surat- surat yang berbicara mengenai iman, kitab, Bani Israil, wasiat, warisan, riba, menunyusui serta pembalasan. Di antara contoh paling gampang dalam hal itu adalah surat Al Baqoroh. Dalam surat ini terdapat penyebutan 35 kali derivasi kata taqwa. disebabkan surat yang penting ini mengandung semua makna-makna diatas. Begitu kentalnya makna taqwa ia merupakan inti persoalan dan puncak tujuan disyariatkannya semua ajaran Islam.

 Bila kita teliti seluruh Ayat-ayat yang terkandung dalam Alquran, konotasi takwa  mencakup banyak indikasi a.l.:

  1. Taqwa itu mencakup iman dan Islam.

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintai kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang yang meminta-minta dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat dan orang-orang yang menepati janji apabila ia berjanji dan orang-orang yang sabar akan kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa"  (Al Baqoroh : 177).

 

  1. Taqwa dan hubungannya dengan tipu daya musuh

" Jika memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudhorotan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan" (Ali Imron : 120).

 

  1. Taqwa dan hubungannya dengan menyambung silaturrohim.

"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Robb-mu yang telah menciptakan diri yang satu dan dari padanya Allah menciptakan istrinya dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) nama Nya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan silaturrohim. Seseungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu "(An Nisa : 2)

 

  1. Taqwa berhubungan dengan kebenaran (Al Hak) dan keadilan.

" Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan ( kebenaran ) karena Allah,menjadi saksi dengan adil.  Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum,mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.Berlaku adillah,karena adil itu lebih dekat kepada taqwa.Dan bertaqwalah kepada Allah.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan {Al.Maidah : 8 }.

 

5. Taqwa dan hubungan dengan larangan meberikan loyalitas terhadap orang kafir dan ahli alkitab yang senantiasa mengolok-olok Islam.

"Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengambil jadi pimpinanmu,orang-orang yang membuat agamamu menjadi buah ejekan dan permainan,{yaitu} diantara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-orang yang kafir  {orang-orang musrik}.Dan bertaqwalah kepada Allah jika kamu betul-betul  orang yang beriman {Al Maidah : 57 }... 

 

6.  Taqwa yaitu bermakna konsisten  terhadap Islam dengan meninggalkan  semua yang tidak Islami

." Dan bahwa { yang kami perintahkan} ini adalah jalanku  yang lurus maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan {yang lain].Karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya.Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa { Al An-Am  : 153 )

 

7.        Taqwa bermakna tidak mendiamkan kezaliman,

"Dan peliharalah dirimu { taqwa } dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu.Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan –Nya besar " {Al Anfal :  25 }.

 

8.       Taqwa dan iman tidak akan bertemu dengan hati orang yang meninggalkan jihad dengan harta dan jiwa.

"Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,tidak akan meminta izin kepadamu untuk {tidak ikut }berjihad dengan harta dan jiwa mereka.Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertaqwa"(At Taubah : 44).

 

            Untuk menjaga  stabilitas dan nilai-nilai ketakwaan hasil puasa romadlon, kita dituntut melakukan prinsip-prinsip ibadah yang benar sbb.:

  1. Memelihara keimanan ( QS 4: 136)
  2. Merealisir keislaman  (QS 2:112)
  3. Ihsan  (QS 16:97,  2:195)
  4. Tunduk (QS 9:12)
  5. Tawakkal (QS 11:88)
  6. Al Mahabbah (QS 2:165)
  7. Raja' (QS 2:218, 18:110)
  8. Al Khauf (QS 76:7)
  9. Taubat (QS 9:112)
  10. Do'a  (QS 25:77)
  11. Khusyu' (QS 2:45-46)

Dengan  memelihara prinsip-prinsip ibadah di atas kita akan mencapi nilai-nilaia taqwa ( QS 2:183)

 

Wallahu a'lamu bisshowab.

 

                                                                                  


No comments:

Template Designed by Douglas Bowman - Updated to New Blogger by: Blogger Team
Modified for 3-Column Layout by Web Links and Articles Directory